Senin, 09 Januari 2012

Arti Cerita

Dengarkan kisahku...
dengarkan,

tetapi jangan menaruh belas kasihan padaku:
karena belas kasihan menyebabkan kelemahan, padahal aku masih tegar dalam penderitaanku..

Jika kita mencintai, cinta kita bukan dari diri kita, juga bukan untuk diri kita.
(*karena cinta itu berada diluar batas kesadaran kita, tanpa kita mengerti kapan dia datang dan mengapa dia datang)

Jika kita bergembira, kegembiraan kita bukan berada dalam diri kita, tapi dalam Hidup itu sendiri.
(*karena kegembiraan bagian dari hidup yang tak akan abadi)

Jika kita menderita, kesakitan kita tidak terletak pada luka kita, tapi dalam hati nurani alam.
(*karena luka hanyalah salah satu dari sekian rasa sakit dan hanya hati nurani yang mengerti seberapa jauh penderitaan itu)

Jangan kau anggap bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama atau rayuan yang terus menerus.
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi.
(*Cinta tidak membutuhkan proses, pendekatan, maupun perkenalan. Karena cinta adalah tunas yang timbul karena kesesuaian hati dan akan semakin berkembang sampai batas waktunya nanti)

Wanita yang menghiasi tingkah lakunya dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran, yang terbuka namun rahasia;
ia hanya dapat difahami melalui cinta, hanya dapat disentuh dengan kebaikan;
dan ketika kita mencoba untuk menggambarkannya ia menghilang bagai segumpal wap. 

("Kisahku" : Kahlil Gibran) 


Janganlah berbelas kasihan pada orang lain karena sebenarnya kamu tidak mengerti apa yang dia rasa.
Namun kasihanilah dirimu sendiri jika,

kamu mencintai berdasar pengorbanan yang agung
kamu bergembira atas buah pikirmu
kamu menderita atas siksa duniamu

Sempurnakanlah hidupmu dengan keindahan. Karena itulah hakikat cinta.
Tuhan Maha Cinta, belajarlah dariNya.



Chen 091010